Homo erectus mengguncang Sidoarjo
Museum Geologi mendapat undangan dari Suncity Mall di Sidoarjo untuk mengikuti pameran di ajang SIEDEX 2010 (Sidoarjo Education Expo) yang berlangsung 11-14 November 2010.. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. Untuk pertama kalinya Museum Geologi diundang berpameran di mal. Kesempatan langka! Koleksi yang dibawa untuk dpamerkan adalah replika fosil Homo erectus P-VIII (S-17) berikut patung rekonstruksi fosil Homo erectus.
Pameran dibuka kemarin (11 November 2010) oleh Bupati Sidoarjo. Masyarakat setempat tampak sangat antusias mengunjungi area pameran. Pameran kali ini diikuti oleh berbagai sekolah dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Mereka menampilkan hasil karya masing-masing yang diunggulkan, mulai seni kriya hingga otomotif. Saya senang dan terharu melihat kreativitas para pelajar di kota kecil ini. Salut juga buat para guru yang telah membimbing mereka. Semoga ada industri yang mau melirik potensi ini.
Antusiane pengunjung semakin terlihat ketika mereka menyaksikan patung rekonstruksi fosil Homo erectus yang dibawa oleh Museum Geologi. Patung tersebut ditampilkan dalam sebuah diorama yang disusun sedemikan rupa sehingga merupakan cerita tentang perburuan. Dua sosok manusia purba dengan garang berhadapan dengan macan tutul yang sedang memangsa seekor kijang. Tata lampu yang diatur sedemikian rupa menambah efek dramatis peragaan ini.
Pameran museum di mal merupakan salah satu ajang untuk penyebarluasan informasi seni-budaya, ilmu pengetahuan dan pendidikan. Banyak orang yang belum mengenal museum dan banyak museum yang tidak menyapa masyarakat. Kesempatan untuk berpameran di mal seyogyanya dimanfaatkan oleh para pengelola museum (dan juga pengelola mal) karena pengunjung mal sangat beragam sehingga dengan berpameran di mal penyebaran informasi dan edukasi relatif merata (menyentuh semua kalangan).
Museum merupakan memori kolektif masyarakat. Dengan pameran di tempat umum seperti ini saya selaku insan museum berharap akan tertanam memori kolektif ini di masyarakat, khususnya para pelajar. Mungkin sekarang mereka datang sekedar bersenang-senang mencari hiburan di mal, tapi di kemudian hari mereka akan mengenang pameran ini sebagai sesuatu yang telah mengisi ruang intelektual mereka. Dengan mengenal museum, khususnya Museum Geologi, mereka akan tahu ke mana harus mencari tahu jika ingin tahu tentang berbagai hal menyangkut seni-budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun informasi bermanfaat lainnya. (Julimar, 12/11/2010).
Panggung di area pameran (Foto oleh Julimar) |
Patung rekonstruksi fosil Homo erectus (Foto oleh Julimar) |
Sebagian gerai peserta pameran (Foto oleh Julimar) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar