Buku
Oleh: Dr. Aidh al-Qarni
Oleh: Dr. Aidh al-Qarni
Sumber gambar: www.wnba-books.org |
Buku adalah teman yang paling baik bagi kita karena dialah satu-satunya teman yang sanggup memenuhi janjinya ketika teman-teman yang lain sedang riuh berkhianat. Ia adalah satu-satunya penghibur tatkala yang lain tengah meninggalkan kita, ia juga satu-satunya teman yang sanggup merahasiakan cacat kita menakala yang lain begitu mudah mengobralnya.
Buku memberikan sebuah manfaat kepada kita tanpa meminta imbalan sedikit pun, selalu setia mendampingi kita tanpa pernah jemu, memberikan sebuah pencerahan tanpa memungut biaya, memberikan tuntunan tanpa menggurui. Ia pula yang sanggup membuat hati kita menangis ketika kita telah menjadi orang yang keras hati, sanggup memberikan hiburan ketika dada kita terasa sesak. Buku adalah sesuatu yang sanggup memberikan sebuah solusi kepada kita ketika kita tengah berada dalam suasana kalut, ia memberikan petunjuk ketika kita membutuhkannya.
Ia adalah suatu yang tampak diam tapi memberikan begitu banyak perbincangan kepada kita. Ia meupakan sesuatu yang tampak tak berbicara tapi mampu memberikan banyak nasehat kepada kita.
Di dalamnya kita menemukan ayat, kisah, anekdot, kesaksian, syair, kaidah, penalaran yang unik, dan sejumlah manfaat yang lain. Ia adalah kidung penguraian, surga yang penuh keajaiban, dan sebuah pertunjukan ragam keunikan yang sanggup menundukkan keliaran, memeras air mata, menciptakan senyum, menjernihkan pikiran, memberikan kosa kata yang baru, memberikan pemenuhan akal, dan memberikan penerangan kepada budi kita.
Alangkah banyak lidah kita yang dibuat fasih mengeja kata dan betapa hati kita dibuatnya terpukau. Begitu banyak penyimpangan yang sanggup dibuatnya lempang kembali, kesesatan yang berhasil diberikannya petunjuk, penderita penyakit yang sanggup diobatinya, dan kematian yang sanggup dihidupkannya kembali. Buku sanggup meringankan hati kita ketika tengah mempunyai tanggungan yang begitu berat.
Buku benar-benar merupakan teman sejati ketika orang-orang yang dengki mulai meninggalkan kita. Ia adalah satu-satunya teman yang setia ketika para kekasih yang lain mulai membelakangi kita. Sekiranya seseorang telah mengetahui faedah buku, niscaya ia tak akan tidur sebelum menghafal isinya di luar kepala, ia akan selalu mendekatkannya di pelupuk matanya, membelainya denga kedua pipinya, dan menjadi menu makanan yang wajib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar