Sumber: dnrc.delaware.gov |
Sumber: indiecalista.wordpress.com |
Amerika Serikat "mengkonsumsi" sekitar 30 juta pohon per tahun untuk membuat buku. namun sejak digembar-gemborkan global warming, para penerbit buku mulai menyadari perlunya menggunakan kertas daur ulang untuk mencetak buku. Penerbit buku Harry Potter misalnya, bekerja sama dengan Rainforest Alliance untuk merencanakan menerbitkan kembali buku-buku tersebut menggunakan 30% kertas daur ulang mulai tahun 2012. sedangkan Random-House telah melakukannya mulai tahun ini (2010). Demikian juga penerbit Simon & Schuster merencanakan penggunaan 25% kertas daur ulang mulai tahun 2012 dan untuk pengirimannya akan menggunakan karton-karton yang 100% dibuat dari kertas daur ulang.
Dengan tergeraknya banyak penerbit di Amerika menggunakan kertas daur ulang, maka dperkirakan Amerika dapat menghemat/menyelamatkan 30 juta phon per tahun. Bagaimana dengan di Indonesia? (N)
Sumber: Majalah Nirmala edisi Oktober 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar