Selasa, 11 Januari 2011

Museum Wortel

Logo Museum Wortel

Tumbuhan ini memiliki umbi berwarna jingga terang. Mmm..... segar sekali! Dalam dongeng digambarkan umbi ini digemari kelinci. Ya...wortel! Siapa yang tak kenal wortel? Dalam jajanan tradisional (bala-bala, bakwan), dalam masakan (capcay, oseng-oseng), bahkan dalam minuman (diambil sarinya). 

Wortel berwarna-warni (www.carrotmuseum.co.uk)

Para ahli meyakini tumbuhan ini berasal dari Afghanistan, dan ternyata warnanya tidak hanya jingga! Wortel berwarna jingga pertama kali dikembangkan di Belanda. Wortel ternyata juga memiliki khasiat yang menunjang kesehatan kita. Demikian pentingnya wortel bagi kita sampai orang Inggeris mendirikan sebuah museum yang memuat segala informasi terkait umbi yang unik ini.

Ingin tahu lebih banyak tentang wortel? Kunjungi situs museum wortel ini.

Minggu, 09 Januari 2011

Jenis-jenis Pekerjaan di Museum

www.museumjobs.com
Banyak jenis pekerjaan di museum yang tidak diketahui oleh orang awam. Umumnya masyarakat hanya mengenal pemandu museum dan petugas tiket. Sebenarnya bidang pekerjaan di museum jauh lebih luas daripada kedua hal tersebut. Museum-museum khusus bahkan memiliki tenaga ahli khusus pula untuk menangani koleksinya, misalnya sejarahwan, ahli sejarah seni, geologiwan, ataupun arkeologiwan dan antropologiwan. Selain itu ada juga bidang pekerjaan yang juga bisa dijumpai di luar dunia permuseuman, seperti petugas kantor, pengelola toko cendera mata, dan spesialis di bidang pemasaran. 
 
Berikut adalah jenis-jenis pekerjaan yang lazim dijumpai di museum:
1.    Ahli Arsip, tugasnya adalah mengelola arsip museum yang berupa kertas (termasuk foto, dokumen, surat kabar, dan lain-lain yang sejenis). Ahli arsip juga biasanya berhubungan dengan masyarakat dalam hal menanggapi permintaan penelitian di museum. Selain itu mereka juga bekerja sama dengan pegawai museum lainnya dalam membantu mempersiapkan pameran/peragaan dan program-program museum lainnya.
2.    Manajer Koleksi, tugasnya bertanggung jawab atas keamanan dan keutuhan koleksi dengan cara mengatur penyimpanan layak bagi koleksi museum serta mendokumentasikannya dengan rinci. Manajer koleksi juga bertanggung jawab dalam membuat kebijakan atas koleksi (termasuk membuat rekomendasi untuk akuisisi dan deaksesi koleksi).
3.    Ahli Konservasi (konservator), bertanggung jawab untuk memperbaiki dan membersihkan koleksi serta melakukan tindakan preventif untuk meminimalkan kerusakan koleksi. Konservator seharusnya adalah orang yang mendapat pendidikan dan pelatihan khusus di bidang konservasi koleksi museum. Biasaya hanya museum besar yang memiliki ahli konservasi, dan kebanyakan bekerja secara privat dan dikontrak atas dasar proyek.
4.    Kurator, secara singkat tugas kurator adalah merawat koleksi. Jenis pekerjaan ini bisa  diterapkan pada bidang khusus, seperti kurator untuk koleksi fosil vertebrata, tetapi bisa juga untuk secara umum diterapkan pada petugas yang bertanggung jawab terhadap koleksi museum. Di museum-museum yang kecil seorang kurator melakukan kerja rangkap sekaligus (mulai kerja sama penelitian, merancang pameran, melakukan registrasi koleksi, menjadi manajer koleksi hingga pekerjaan sebagai direktur peragaan). Di museum-museum yang besar tugas kurator sangat spesifik pada bidang pekerjaan/keilmuan tertentu saja.
5.    Direktur atau Kepala Museum, berfungsi sebagai CEO bagi sebuah organisasi nonprofit. Dia bertanggung jawab atas penggalangan dana, sumber daya manusia, serta pengelolaan staf dan anggaran sehari-hari. Seorng kepala museum juga bertanggung jawab membina hubungan antara staf museum dengan para pemangku keperntingan.
6.    Kepala Edukasi, kadang-kadang disebut juga Kurator Edukasi, bertanggung jawab merancang program-program publik dan keliling museum. Di museum-museum kecil, Direktur Edukasi juga memandu di peragaan, membuat program, dan mengatur jadwal kunjungan kelompok. Di museum-museum yang besar Direktur Edukasi bertanggung jawab mengkoordinasikan staf pengajar museum dan terlibat dalam peran yang terpusat pada standar edukasi sekolah serta mengembangkan program keliling museum.
7.    Kepala Peragaan, bertanggung jawab mengembangkan rencana peragaan di museum baik untuk pameran tetap maupun pameran temporer. Untuk melaksanakan tugasnya tersebut, Kepala Peragaan harus bekerja sama dengan ahli arsip, kurator, manajer koleksi dan registrar agar koleksi yang digunakan di peragaan terjamin keamanannya dan label peragaan terjamin keakuratannya. Kepala Peragaan juga bertanggung jawab atas desain grafis, berikut pembuatan dan pemasangannya.
8.    Registrar, bertugas menuliskan segala sesuatu yang berkaitan dengan koleksi, termasuk perjanjian penitipan koleksi, hibah koleksi, dan pinjam-meminjam koleksi. Registrar juga bertanggung jawab membuat katalog koleksi museum.
 
Sumber: www.bellaonline.com

Senin, 03 Januari 2011

Citarum: Sungai terkotor di dunia?


 





Apa yang terjadi bila sembilan juta orang membuang sampah ke sungai, dan banyak pabrik membuang limbah berbahayanya ke situ? Sungai itu akan seperti Citarum (Jawa Barat, Indonesia)! Citarum dipadati sampah plastik, dibebani limbah kimiawi dan kotoran manusia. Satu generasi yang lalu Citarum merupakan aliran sungai yang tenang tempat hidupan liar menikmati air yang bersih dan jernih, dan penduduk sekitar menangkap ikan setelah bertanam di sawah.

Sekarang penduduk sudah tidak bisa lagi menangkap ikan, sebagai gantinya mereka kini memulung sampah dari permukaan sungai, mengais rizki yang mungkin masih bisa didapat dengan cara menjual barang rongsokan yang masih laku dijual. Industrialisasi yang marak tahun 1980-an mengakibatkan tumbuhnya lebih dari 500 pabrik di sepanjang  aliran Citarum yang panjangnya sekitar 300 km. Limbah kimiawi hasil olahan pabrik tekstil masuk ke sungai ini. Sampah yang menumpuk di permukaan sungai adalah akibat dari kurangnya pelayanan pengangkutan sampah di kawasan sekitar Citarum. Semua rumahtangga, pabrik, dan bangunan-bangunan lain di sepanjang sungai membuang sampah rumahtangganya ke situ karena tidak ada lagi tempat untuk membuang sampah.

Banyak orang di sekitar sungai yang masih mengambil air Citarum untuk memasak, minum, dan mencuci pakaian. Mereka tidak punya pilihan lain karena hanya itulah satu-satunya sumber air yang dekat.

Tahun 2008 yang lalu Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank - ADB) meluluskan pinjaman sebesar 500 juta dolar AS (sekitar 1,69 triliun rupiah!) kepada pemerintah Indonesia hanya untuk membersihkan sungai ini. Waah!!!!

Tidak diketahui benar apakah Citarum memang sungai terkotor di dunia karena sejauh ini belum ada kajian yang memberi kesimpulan demikian. Banyak juga sungai lain yang juga sangat kotor, dan kebanyakan terletak di Asia. Sebagian masalah ini sebenarnya disebabkan oleh negara-negara kaya seperti Amerika yang membayar negara-negara miskin di Asia untuk menerima sampah mereka. Yang paling banyak adalah sampah elektronik dari negara-negara kaya tersebut karena rakyat negara kaya mengganti peralatan elektronik yang sekarang sudah usang  dengan yang lebih baru. Banyak sungai di dunia akan mengalami nasib  sama dengan Citarum jika kita tidak mulai memperbaiki sistem sanitasi kita, dan sedapat mungkin membantu negara-negara lain untuk mengelola sampahnya.
Sumber gambar: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3082067

Minggu, 02 Januari 2011

Museum Ramah Lingkungan

Abu Dhabi memiliki sebuah museum nasional yang dirancang khusus agar ramah lingkungan. Pendirinya adalah Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Dia adalah seorang pencinta alam, dan ini tergambar dalam museum yang didirikannya iyu. 

Adakah orang kaya Indonesia yang memiliki pikiran seperti ini. Saya yakin ada, tapi masih bersembunyi entah di mana. 

Berikut beberapa foto museum tersebut (gambar dipinjam dari http://deskonstruksi.wordpress.com/2010/12/30/museum-ramah-lingkungan/





Berita lengkapnya dapat dilihat di http://bataviase.co.id/node/477935

Sabtu, 01 Januari 2011

Tahun Baru 2011

Sumber; republika online

Selamat tahun baru... Semoga tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya. Semoga kita dapat mengisi sisa umur kita dengan lebih mendekatka diri kepada Sang Pencipta. Semoga blog ini dapat lebih memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya. Aamiin.