Museum Geologi memiliki banyak koleksi artefak paleolitik, baik yang ditemukan oleh ahli-ahli masa kolonial Belanda maupun hasil penggalian arkeologis pasca kemerdekaan. Di bulan Februari ini Museum Geologi menerima tamu khusus dari Australia dalam rangka kerja sama penelitian artefak paleolitik dari Flores. Tamu tersebut adalah Dr. Mark Moore, seorang Lecturerdi jurusan Archaeology and Palaeoanthropology, Faculty of Arts and Sciences, School of Humanities, University of New England. Dr. Mark Moore banyak melakukan penelitian mengenai teknologi pembuatan alat batu paleolitik yang dibuat oleh manusia purba.
Dalam
penelitian-penelitiannya tersebut Dr. Mark Moore meniru membuat alat
batu paleolitik menggunakan teknik yang diduga digunakan oleh manusia
purba, yaitu teknik memukul dan menetak batu dengan batu lain, atau
dengan tulang.
Apa
yang dilakukan oleh Dr. Mark Moore adalah merupakan penerapan dari
cabang ilmu arkeologi yang disebut arkeologi eksperimental. Itu pula
yang dilakukan Dr. Mark Moore di Museum Geologi. Dr. Mark Moore
mendemonstrasikan pembuatan alat batu paleolitik. Demonstrasi dilakukan
pada tanggal 13 Februari 2013 bertempat di patio sayap timur Museum
Geologi dan disaksikan oleh staf Museum Geologi. Dokumentasi berupa
pengambilan foto dan film dilakukan oleh Tim Audio Visual Museum
Geologi.
Tulisan lengkap dapat dilihat di situs resmi Museum Geologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar