Sudah seminggu saya tidak mengisi blog ini. Perjalanan ke luar kota secara beruntun membuat saya kesulitan mencari waktu untuk menulis. Cadangan tulisan pun sudah habis. Mohon maaf atas semua ini. Selama seminggu terakhir saya sama sekali tidak dapat terhubung ke internet.
Hari ini, ketika membuka akun facebook, ada pesan singkat dari dosen saya. Beliau baru saja melawat ke Belanda dan berkunjung ke sebuah museum di Leiden. Ini oleh-olehnya:
Saya masuk museum (pameran kebudayaan Egypt) di Leiden. Lobby-nya dibagi 4 bagian.
1. Informasi dan penjualan ticket
2. Cafe
3. Tempat bermain anak2 usia di bawah yang boleh masuk ke pameran, ada pengasuhnya
4. Tempat menyimpan jacket, locker untuk barang2 yg tidak boleh dibawa masuk
Wah, menyenangkan sekali ya tampaknya jika kita masuk museum yang memiliki fasilitas seperti itu. Apa yang dikemukakan dosen saya itu merupakan unsur penting dalam pelayanan pengunjung. Jika pengunjung mendapat kenyamanan seperti itu tentu dia akan betah berlama-lama di museum, dan bukan tak mungkin suatu saat akan kembali lagi. bahwa museum dibutuhkan oleh masyarakat. Kunjungan berulang ke museum merupakan salah satu indikator bahwa museum dibutuhkan oleh masyarakat.
www.archaeology.leiden.edu |
Pameran itu sendiri adalah pameran tentang sihir di kalangan orang Mesir Kuno. Dalam pameran ini dipamerkan sekitar 400 koleksi Mesir Kuno yang dipinjam dari berbagai museum terkemuka di dunia (di antaranya The British Museum dan Louvre). Pameran berlangsung dari 18 Oktober 2010 hingga 13 Maret 2011. Tanggal 22 November nanti akan diselenggarakan pula sebuah simposium sebagai bagian dari rangkaian pameran tersebut. Sebuah presentasi terkait topik ini dapat diunduh di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar