Minggu, 05 September 2010

Batumulia dalam Berbagai Peradaban Dunia


Aneka batumulia tersebar di berbagai belahan bumi dan dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Peradaban-peradaban tua di dunia, seperti, Babilonia, Mesir, Cina, dan India sudah memanfaatkan batumulia dalam keseharian mereka. Demikian pula peradaban Yunani dan Romawi. Pada umumnya batumulia dinilai memiliki kekuatan lebih dibandingkan batu alam lainnya, baik secara ekonomis maupun secara spritual. Beberapa jenis batumulia bahkan dianggap mencerminkan status sosial dan kekayaan pemakainya. Jenis lainnya lagi dianggap memiliki kekuatan mencegah malapetaka dan menyembuhkan penyakit.


Situs tambang batumulia Mesir Kuno (www.tourofegypt.com)
Bukti arkeologis tertua mengenai pemanfaatan batumulia berasal dari periode Zaman Batu di Eropa sekitar 20.000-16.000 sebelum Masehi. Di situs manusia prasejarah Perancis ini ditemukan batu akik (agate). Akik juga sudah digunakan oleh orang Mesir kuno sebelum tahun 3000 SM. Orang Mesir kuno bahkan sudah memiliki tambang batumulia sejak kurang lebih 40.000 tahun yang lallu. Peradaban-peradaban kuno sangat menilai tinggi batu akik, yang diyakini dapat membuat pemakainya menghilang dari pandangan orang. Akik sebagai sebuah industri baru berkembang beberapa abad yang lalu di Idar-Oberstein (Jerman).

Sementara itu carnelian banyak ditemukan pada kubur-kubur Mesir kuno. Orang Mesir kuno percaya bahwa carnelian dapat memberikan pertolongan di dunia arwah. Menurut mereka jimat carnelian dapat membantu perjalanan Ka (jiwa) menuju dunia lain. Selain carnelian, hematit sering pula dijadikan bekal kubur oleh orang Mesir kuno. Di Indonesia carnelian berupa manik-manik sering juga ditemukan pada kubur prasejarah, kemungkinan berfungsi sebagai bekal kubur.

Di masa yang lebih kemudian carnelian diyakini dapat melindungi pemakainya dari arwah jahat, serta memberikan ketenangan dan keberuntungan. Carnelian bernuansa merah paling disukai oleh masyarakat kuno dan sering dipahat indah untuk dijadikan stempel.

Pelindung dada pendeta tertinggi Yahudi (www.phoenixmasonry.org)
Batumulia dalam kitab suci
Dari Kitab Perjanjian Lama  diperoleh catatan bahwa bangsa Yahudi kuno sudah mengenal 12 jenis batumulia yang dikaitkan dengan jumlah suku pada masyarakatnya (12 suku). Keduabelas batumulia ini ditempelkan pada pelindung dada (breastplate) pendeta tertinggi Yahudi dan, menurut kepercayaan mereka, akan berkilau jika kaum Yahudi menang perang. Keduabelas batumulia ini juga  diasosiasikan dengan zodiak dan jumlah bulan dalam satu tahun.  Batu-batu itu juga menjadi fondasi Kuil Baru di Jerusalem. Batu-batu tersebut adalah jasper, safir, zamrud, sardonyx (onyx), chrysolite, beryl, topaz, jacinth (amber), amethyst (kecubung), agate (akik), turquoise, dan ruby. Dalam bagian yang mengisahkan Nabi Nuh, disebutkan bahwa Tuhan bertitah kepada Nuh untuk membawa sejenis batumulia atau mutiara ketika masuk ke dalam bahtera untuk dijadikan sumber penerangan. Batu itu dikisahkan akan berkilau ketika pagi dan meredup ketika petang sehingga memberinya petunjuk tentang pergantian siang dan malam.


Sedangkan Alquran mengumpamakan keindahan surga dengan hijaunya warna batu zamrud.

Dalam tradisi Hindu dikenal istilah ratna dhatamam (ratna = permata, sesuatu yang berkilau; dhatamam = menciptakan, melimpahkan).  Kisah tentang ratna dhatamam ini terdapat dalam Seloka pertama, mandala pertama kitab Rigveda. Dalam kisah tersebut dikatakan bahwa Batara Agni (Dewa Api) adalah pencipta dan penguasa ratna.  Kisah ini sejalan dengan penemuan para ahli modern yang mengatakan bahwa batumulia terjadi karena adanya panas dan tekanan ekstrim di dalam bumi.

Kepercayaan akan khasiat batumulia
Kepercayaan-kepercayaan kuno dikenal memberikan perhargaan khusus pada batumulia. Batumulia diperlakukan layaknya mahluk bernyawa dan dapat memberikan tuah tertentu. Misalnya akik (agate) diyakini memiliki kekuatan melindungi pemakainya. Akik banyak dikaitkan dengan nasib baik, kekuatan, inspirasi, dan keseimbangan jasmani-rohani. Akik juga diyakini memiliki kekuatan penyembuh untuk insomnia, kesehatan gigi dan gusi, masalah pencernaan, dan meningkatkan stamina. Batumulia jenis lain, lain pula kekuatan dan khasiatnya.

Berikut ini adalah beberapa jenis batumulia yang populer dalam berbagai peradaban dunia.
 

Jade (giok): jade atau giok adalah jenis batumulia yang paling banyak dikenal dalam kebudayaan dan peradaban kuno. Pada masa kuno batugiok digunakan untuk senjata, perkakas, maupun hiasan. Orang Cina dan Jepang dikenal sangat menghargai dan memberi nilai tinggi pada batugiok. Mereka banyak membuat hiasan indah dari batugiok berupa vas bunga, mangkuk, ataupun patung. Penduduk asli Laut Selatan menggunakan giok jenis tertentu untuk dijadikan kapak.

Lukisan dengan teknik comesso (www.friendofjade.org)
Jasper: selama ribuan tahun jasper hitam digunakan untuk menguji kandungan emas dalam campuran emas-perak. Pada abad ke-4 jasper dikenal sebagai sarana pemanggil hujan, dan pada akhir abad ke-16 jasper sering dijadikan bagian dalam comesso (teknik menghiasi lukisan dengan batumulia). Teknik ini pertama kali dikembangkan di kota Florence (Italia) sehingga dikenal pula dengan istilah florentine.

Lapis lazuli: batumulia ini dinilai sangat tinggi dalam peradaban Mesir kuno dan Babilonia. Keluarga raja sangat menyukai lapis lazuli yang berwara biru tua dan ditatah dengan logam pirit (pyrite) berwarna keemasan. Orang Mesir kuno menggunakan lapis lazuli untuk kosmetik dan lukisan. Legenda Persia kuno menyebutkan bahwa langit mendapat warna birunya dari tiang raksasa lapis lazuli yang menjadi penyangga Bumi. Lapis lazuli dianggap batu suci yang bila dijadikan bekal kubur dapat melindungi si mati di dunia arwah.

Lukisan dari situs di Mesopotamia (www.gaurapearls.com)
Mutiara: mutiara adalah batumulia yang berasal dari bahan organik. Bukti sejarah menunjukkan bahwa orang Cina sudah membudidayakan kerang mutiara sejak abad ke-13. Sebenarnya secara alamiah orang Cina sudah memelihara kerang mutiara ratusan tahun sebelumnya. Dalam legenda Cina kuno, mutiara erat kaitannya dengan naga.  Dalam legenda itu dikisahkan bahwa kilat dan petir terjadi karena bertempurnya dua naga di udara dan mutiara turun dari langit berupa tetesan hujan ketika para naga tersebut sedang bertempur. Legenda Cina kuno juga mengatakan bahwa mutiara sebenarnya adalah bulan yang terjebak dalam air. Sedangkan legenda Yunani kuno menyebutkan mutiara adalah airmata para nympha (mahluk mitis dalam mitologi Yunani, biasanya berwujud gadis cantik).

Sekitar abad ke-16 raja-raja India, Persia, dan Arabia pernah berperang memperebutkan kekuasaan atas mutiara  karena saat itu mutiara dianggap sebagai lambang kekuasaan. Siapa yang paling banyak memiliki mutiara maka dialah yang berkuasa.

Turquoise: merupakan salah satu jenis batumulia tertua yang dikenal manusia. Orang Eropa mengimpor batu ini dari Turki (turc = bahasa Perancis untuk Turki). Turquoise didapat di Semenanjung Sinai sebelum milenium ke-4 SM dalam sebuah tambang batu pertama di dunia. Jadi sebenarnya batumulia ini sudah digunakan orang sebelum tahun 4000 SM. Suku Aztec menggunakan turquoise untuk menghiasi kriya mosaik mereka. Orang Mesir kuno menjadikan turquoise sebagai bagian penting dalam perhiasan. Para Firaun senang memakainya untuk hiasan leher dan orang Indian Amerika memakainya pada baju upacara. Bagi orang Indian Amerika turquoise juga disucikan dan diyakini memiliki kekuatan penyembuh serta melambangkan status sosial dan kekayaan pemakainya.
Bola kristal peramal nasib (www.future.com)

Quartz (kuarsa): dikenal juga sebagai kristal (dari bahasa Yunani krystallos). Selama ribuan tahun berbagai varietas kuarsa telah digunakan baik sebagai batumulia maupun sebagai objek ornamental. Di abad pertengahan bola kristal digunakan sebagai alat meramal nasib. Pada masa dinasti Ming kristal dipakai sebagai perhiasan. Suku India Mixtec menggunakan kristal sebagai bekal kubur. Dalam banyak kebudayaan bola kristal digunakan untuk meramal nasib, mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit, serta melihat kejadian-kejadian di tempat yang jauh.

1 komentar:

  1. JUAL BONGKAHAN BACAN DOKO SUPER
    ASLI DARI HALMAHERA SELATAN ( PULAU KASIRUTA )
    BAHAN BACAN SUPER KRISTAL MALUKU UTARA.
    Kondisi bahan ;.
    - Bahan / rough bacan doko asli bukan sintetis.
    - Bahan tua (galian lama).
    - Kualitas super kristal- Sudah tembus.
    - Bahan keras dan padat.
    - Siap gosok poles.
    - Daging utuh, tanpa kapur.
    - Tidak rapuh, tidak mudah pecah / retak.
    - Deskipsi sesuai apa adanya, harap diperhatikan dengan baik
    Daftar harga :
    1 0ns ; Rp 500rb
    5.ons Rp.1.250.000
    1.kg Rp 2.500.000
    5 kg Rp 6.000.000
    10 Kg Rp 8.000.000
    15,kg Rp.10,000,000,
    Melayani Pembelian Per Kilo Dan Per Ons Untuk Bongkahan
    Kita Juga Melayani Pembelian Luar Daerah Dan Luar Kota
    setiap pembelian perkilo dapat bonus 1 permata batu bacan dan bongkahan batu bacan ukuran kecil Origin untk yg mau pesan hub ;
    Hp.082347225054
    pin :2A846D86

    #.stock terbatas
    Siapa cepat dia dapat
    Bagi yg merasa sudah minat dan ingin transaksi pembelian dengan kami,
    Adapun cara yg kami sediakan:COD bisa silahkan datang ke alamat saya di daerah Halmahera selatan
    Alamat:Jl.Buana Seli No.76 Rt 016 / Rw 002,Desa Labuha,Kecamatan Bacan,halmahera selatan maluku utara,dan bagi peminat batu bacan di luar kota bisa kami kirim melalui jasa pengiriman seperti:JNE/TIKI/KANTOR POS,
    *Bagi peminat luar kota silahkan dikirim fotmat pemesanang sebagai berikut:
    -Nama Lengkap
    -Alamat lengkap
    -No HP(Hendpoon) yang selalu aktif
    -Jika sudah di isi formatnya silahkan CALL/SMS di nmr sebagai berikut:
    Hp.082347225054
    pin :2A846D86

    jika barang sudah kami kirim,kami berikan no.resi pengiriman barang yang anda pesan,dan kami sengaja melayani pembelian luar kota ,kami ingin cari rekan bisnis jual bongkahan batu bacan di luar kota dan siapa tau ada yang minat hubungi kami terimah kasih.Wassalam

    BalasHapus